Di saat semua penduduk jogja, magelang dan sekitarnya repot membersihkan abu vulkanik pasca erupsi besar-besaran gunung merapi, Penduduk luar jawa justru sangat antusias dengan yang namanya abu vulkanik. Abu vulkanik merapi ternyata laris manis diserbu banyak orang, bahkan di beberapa tempat di kalimantan dan sulawesi, Abu Vulkanik merapi diperjual-belikan oleh beberapa orang.
sanuri, salah satu warga jogja yang kebetulan punya kerabat di kalimantan menuturkan bahwa saat ia bertandang ke kalimantan, ia membawa sekantung plastik abu vulkanik merapi soalnya pamannya di kalimantan penasaran ingin menyentuh langsung abu vulkanik merapi. dan tanpa diduga ternyata abu merapi yang ia bawa justru ditawar oleh salah satu rekan pamanya seharga Rp 100.000,-
Sanuri pun kemudian berinisiatif untuk menjual abu merapi di kalimantan, "soalnya abunya kan gratis, sedangkan di sana banyak orang yang penasaran, jadi laris manis!" Sanuri yang pandai memanfaatkan peluang itupun kemuadian memperoleh rejeki dadakan, sehari ia bisa menjual lebih dari 100 kantung kecil abu vulkanik merapi dengan keuntungan mencapai Rp 400.000,- per hari.
memang kalau ingin sukses harus pandai memanfaatkan kesempatan dalam kesempitan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar