Kamis, 23 Juni 2011

Bayi Lahir Tanpa Bola Mata (anophthalmia)

Normalnya seorang bayi lahir ke dunia ini dengan dua bola mata. Tapi seorang bayi di Florida lahir dengan kondisi yang jarang terjadi yaitu tanpa memiliki mata. Bayi malang ini korban kesekian dari anophthalmia.

Brielle Garrison didiagnosis mengalami anophthalmia, yaitu gangguan yang mengakibatkan tidak adanya jaringan okular. Jaringan ini seharusnya sudah mulai berkembang sejak masa kehamilan.

Bayi ini punya sokete (tempat untuk amta) akan tetapi tidak ada mata didalam soket tersebut. Bayi ini dilahirkan oleh Taylor Garrison, 15, dengan nama Brielle. Pada waktu di dalam kandungan, dokter melakukan USG akan tetapi hasil USG menggambarkan bahwa anak tersebut normal. Hal in
i dikarenakan bayi ini memang mempunyai soket mata cuma soketnya kosong, tidak ada mata didalamnya. Soket yang mempunyai mata ketika di USG akan kelihatan hitam dan demikian juga hal nya dengan soket yang tidak ada matanya. Oleh sebab itu dari hasil USG tidak ketahuan kalau bayi ini tidak mempunyai mata.

Anak ini menderita Anophthalmia yang terjadi 1 diantara 100rb kelahiran. Tidak seperti kecacatan yang lain yang bisa terdeteksi dengan USG, Anaophthalmia ini tidak akan ketahuan sampai bayi tersebut dilahirkan. Hal ini dikarenakan mata terdier cari cairan sehingga akan kelihatan hitam saat di USG.

"Beberapa bayi memang ada yang terlahir dengan kelainan okular ini. Gangguan ini biasanya dapat didiagnosis dengan USG saat usia kehamilan sekitar 18 minggu," ujar Dr Manny Alvarez, ketua departemen Obstetri, Ginekologi dan Reproduksi di Hackensack University Medical Center, New Jersey, seperti dikutip dari Foxnews, Kamis (28/1/2010).
Dijelaskan Dr Alvarez kondisi ini biasanya dihubungkan dengan adanya cacat lahir lain yang muncul termasuk perkembangan otak yang tidak normal. Penyebab dari anophthalmia ini kemungkinan akibat mutasi genetik dan ketidaknormalan kromosom. Selain itu para peneliti juga percaya bahwa faktor lingkungan seperti paparan sinar X, bahan kimia, obat-obatan atau virus dapat meningkatkan risiko yang ada.
"Hal ini sangat mengejutkan bagi keluarga kami. Brielle masih memiliki jalan yang panjang ke depan dan kini dia harus menjalani beberapa operasi agar wajahnya tidak menjadi cacat," ujar sang nenek Lori Garrison. Ibunya Taylor Garrison menuturkan diriya masih sulit untuk menerima kondisi bayinya ini, selama satu minggu dirinya selalu memiliki janji dengan dokter yang berbeda-beda setiap harinya.

Sampai saat ini tidak ada pengobatan untuk anak yang mengalami anophthalmia parah. Tetapi anak bisa dioperasi untuk memasangkan mata buatan dengan tujuan kosmetika (penampilan). Dalam sebuah penelitian terbaru di Inggris, diketahui satu dari 10.000 bayi lahir dengan anophthalmia.

Seperti dikutip dari Anophthalmia.org, perkembangan mata selama hamil adalah proses yang sangat kompleks. Banyak gen yang terlibat untuk memastikan urutan perkembangan tersebut sesuai dengan yang semestinya. Mata sepenuhnya dikembangkan pada trimester pertama kehamilan.

Anophthalmia bisa terjadi hanya pada satu mata saja sementara yang satu lagi normal, atau mempengaruhi keduanya yang dapat menyebabkan kebutaan. Penyakit ini bisa muncul saat bayi baru lahir atau dikemudian hari bersamaan dengan cacat lahir lainnya.

Dibutuhkan beberapa operasi agar bentuk wajah penderita anophthalmia tidak menjadi cacat. Karena jika tidak memiliki mata, maka tulang-tulang di sekitar mata kemungkinan tidak tumbuh dengan baik.

Dibutuhkan bantuan operasi untuk mendukung pertumbuhan dari rongga mata dan tulang di wajah. Ketika anak mulai tumbuh dan usianya sudah siap untuk menerima mata buatan, maka operasi mata prostetik bisa dilakukan.



Sumber: Google.co.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar